Senin, 30 September 2013

, ,

Mau Bisnis Online, Yuk Perhatikan Ciri-ciri Buyer



Pada era yang sudah berkembang seperti sekarang internet sudah menjadi hal yang lumrah untuk kita semua. Berbagai aspek kehidupan sekarang ini tidak pernah lepas dari internet, berbagai sendi kehidupan mulai ter-cover oleh internet. Informasi, pendidikan serta bersosialisasi di lakukan menggunkan internet, bagi sebagian orang yang melihat peluang tersebut memanfaatkan dengan baik hal tersebut dengan membuka bisnis dengan internet.
Belakangan ini kita sering menemukan took-toko online yang mulai ramai diisi oleh seller yang menjajakan barang dagangannya. Munculnya Toko Bagus, Berniaga, FJB Kaskus serta Fans Page yang bisa kita isi untuk memfasilitasi bisnis online kita. Tapi sebelum melangkah lebih jauh alangkah baiknya kita mengetahui jenis-jenis buyer toko online yang sering membuat kesal para seller.
1.       Menawar Dengan Harga Sangat Rendah

Terkadang di ‘lapak’ kita, kita sudah memberlakukan fixedprice atau barang sudah tidak dapat ditawar lagi. Tapi ada sebagian buyer yang tetap bersikukuh untuk menawar dengan hargayang gila-gilaan hingga mencapai setengah harga yang ditawarkan.

2.       Meminta Gratis / Diskon Ongkir
Ada saja buyer yang menginginkan mendapatkan potongan atau gratis  dalam pengiriman barang, mungkin ada sebagian seller yang bisa meng-cover pengiriman jadi mudah untuk memberikan diskon bahkan memberikan pengiriman secara gratis , tapi lain kondisinya jika memang sang buyer di luar kota dan membutuhkan jasa pengiriman. Kita analogikan seperti ini; keuntungan dari barang yang dijual hanya Rp. 10.000,- sedangkan jasa ongkir mencapai Rp.15.000, bisa kita lihat pasti bukan keuntungan yang kita dapatkan. Sebaiknya di tempat kita memposting produk kita menyarankan buyer untuk mencek sediri ongkir di situs resmi jasa pengiriman seperti JNE, Tiki, FedEx ataupun JHL.

3.       Meminta Barang Dikirin Dahulu
Terkadang ada buyer yang mau barangnya dikirim dulu baru melakukan transaksi pembelian. Di mana pun, semua toko online dalam dan luar negeri hanya akan mengirim barang jika pembayaran telah diterima. Kecuali toko memiliki system COD (Cash onDelivery) yaitu kurir toko pribadi (bukan semacam JNE atau POS) mengantar barang ke alamat dan pembeli membayar barangnya melalui kurir tersebut.

4.       Tidak Berpendirian
Kita akan menemikan buyer-buyer yang suka berganti-ganti pesanan. Pertama bilang order model yang ini, tak lama kemudian mengabarkan ganti model yg lain, lalu  mengganti lagi warnanya dan tak lama minta size beda.

5.       Curiga
Ada saja buyer yang mempunyai rasa curiga yang berlebihan, buyer yang seperti “Mas kok gak nanya alamat lengkapku sih ? “. Padahal alamat lengkap baru akan kita minta setelah pembayaran diterima. Paling kita minta info kota tujuan pengiriman untuk ngecek ongkos kirim. Setelah pembayaran diterima kita akan memberitahu bahwa transfer sudah masuk dan meminta alamat lengkap untuk pengiriman.

6.       Membicarakan Toko Lain
Buyer-buyer yang suka yang bertransaksi dengan kita terkadang membicarakan tentang toko lain seperti membandingkan toko kita dengan toko lain ataupun sering menjelek-jelekan toko lain. Alangkah baiknya bila kita menyingkapinyadengan bijak agar toko kita tidak di cap negative oleh buyer yang lainnya.

7.       Mempermasalahkan Pengiriman Barang
Ada buyer yang baru transfer sudah menanyakan nomor resi, buyer yang seperti ini biasanya tidak mengetahui toko juga perlu waktu untuk mempersiapkan pesanan, seperti mengambil barang ke gudang, packing, dan perlu waktu untuk membawa ke kantor pengiriman. Sebaiknya seller segera mengirim nomor resi secepatnya bila tidak buyer seperti ini akan curiga.

8.       Hit and Run Buyer
Terkadang akan ada buyer yang sudah booking barang tapi setelah waktu yang ditentukan belum juga transfer, biasanya hal seperti ini akan menggangu apalagi bila ada buyer yang serius tidak bisa deal dengan kita dikarenakan barang yang diinginkan sudah di-book.

0 komentar:

Posting Komentar